Media Transmisi Wireless


Media Transmisi
Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).

Media transmisi wireless merupakan suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media.

Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless :

  1. Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.

      2.  Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antena.


Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
Jenis Media Transmisi Wireless
a. Microwave

Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz. Transmisi dengan microwave memberikan 3 hal yang perlu diperhatikan :
· Alokasi frekuensi
· Interference, Keamanan
· Harus straight-line (perambatan line-of sight)
· Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km

Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan
· Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
· Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

b. Radio

Perkembangan teknologi komunikasi radio sangat pesat, penggunaan wireless-LAN sudah semakin populer.

Untuk mengirimkan data menggunakan komunikasi radio ada beberapa cara yaitu :
· Memancarkan langsung, sesuai dengan permukaan bumi
· Dipantulkan melalui lapisan atmosfir

Komunikasi radio ini menggunakan frekuensi khusus supaya tidak mengakibatkan
interference dengan penggunaan frekuensi lainnya, frekuensi yang boleh digunakan disebut ISM band. ISM singkatan dari Industrial, Scientific and Medical.

Frekuensi yang bisa digunakan antara lain :
· 900 MHz
· 2.4 GHz
· 5.8 GHz

c. Sinar Infra Merah Komunikasi

Infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah.

Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.

Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata

d. Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frekwensi seperti :
· VLF(Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinyal ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.
· MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
· VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)

Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite dan komunikasi dengan radar. Bluetooth bagian dari gelombang radio yang dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan

e. LOS (Line Of Sight)

Dalam wireless terdapat apa ynag dinamakan Line of Sight, yaitu keadaan dimana antar point harus saling berhadapan, ini bertujuan agar perangkat wireless dapat berkomunikasi dengan baik.

f. Satelit

Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.

Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1. Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2. Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)

Kelebihan satelit :
1. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2. Jarak jangkauan yang sangat luas.
3. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting ataupun multicasting.
4. Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
5. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi

Kekurangan Media Satelite :
1. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
2. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
3. Delay propagasi besar.
4. Rentan terhadap pengaruh atmosfir.



Spesifikasi Protokol Jaringan Wireless (WiFi) 

menurut Standar IEEE 802.11

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEEE) adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.

Berikut ini adalah beberapa informasi tekait kode IEEE 802.11 yang menjadi standarisasi perangkat wireless wifi.yang sudah digunakan yaitu :
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.

2. 802.11 a
Karakteristik IEEE 802.11 a
Di kenal pada tahun 2001
Memiliki frekuensi 5Ghz dengan keceatan 54mbps, dengan cakupan area sampai 50M, menggunakan modulasi OFDM.

Keunggulan : memilii kecepatan max 54mbps , frekuensi yang diregulasi mencegah interferensi sinyal dari perangkat lainnya

Kekurangan : biaya yang mahal , jangkauan sinyal yang pendek dan mudah terganggu oleh halangan
Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5GHz.

Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub frekuensi (resisten terhadap interferensi dengan gelombang lain). Range maksimal untuk indoor hanya sekitar 15 meter/ ±50 ft. Sedangkan outdoor ± 100 ft/30 meter. Standar 802.11a tidak kompatibel dengan 802.11 b,g
3. 802.11 b
Dikenal pada tahun1999 Memiliki frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan 11mbps, dengan cakupan area 100M, menggunakan modulasi DS-SS.

Keunggulan : biaya yang murah, range sinyal bagus dan tidak mudah terhalang

Keuntungan : Kecepatan transfer max yang paling rendah [11mbps] , mudah terinterferensi oleh sinyal dari peralatan lain yang menggunakan frekuensi 2,4Ghz

Karakteristik IEEE 802.11 b
Standar wireless network dengan maksimum data transfer rate 5.5Mbps dan/atau 11Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih mencapai 5.9Mbps pada protokol TCP, dan 7.1Mbps pada protokol UDP. Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS. memiliki range area yang lebih panjang (150 feet/45 meters didalam indoor dan 300 feet/90 meter dalam outdoor


4. 802.11 g
Dikenal pada tahun 2003 Memiliki frekuensi 2,4 Ghz dengan kecepatan 54mbps, menggunakan modulasi DSSS.
Keunggulan : kecepatan max 54mbps, jangkauan sinyal lebih baikdan tidak mudah terhalang
Kekurangan : biaya yang mahal dan frekuensi tidak diregulasi

Karakteristik IEEE 802.11 g

Mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mbps pada pita frekuensi 2,4 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar wireless network yang hampir sama dengan 802.11b tetapi metode transmisi yang digunakan adalah OFDM (sama dengan 802.11a). Range area 150 feet 45 meter untuk indoor dan 300 feet/90 meter untuk outdoor.

5. 802.11n
Dikenal pada tahun 2002 ,Memiliki frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan 100mbps, dengan cakupan area 100M, menggunakan modulasi DSSS.

Keunggulan : kecepatan max 100mbps dan jangkauan sinyal terbaik lebih tahan terhadap interferensi dari sumber lain.
Kekurangan : standart belum final , penggunaan sinyal lebih dari 1 dapat meningkatkan interferensi  dengan jaringan wifi terdekat.

Karakteristik IEEE 802.11 n

Secara teoritis, dapat mencapai kecepatan 600 Mbps. Namun, setelah Wi-Fi Alliance menguji, hanya mencapai kecepatan maksimum 450 Mbps.
Bekerja pada frekuensi 2,4GHz dan/atau 5GHz. Sama seperti teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output), 802.11n bekerja dengan cara mengutilisasi banyak komponen pemancar dan penerima sinyal sehingga transmisi data dapat dilakukan paralel untuk meningkatkan nilai throughput (50-144 Mbps).

6. 802.11 ac
802.11 ac menggunakan berbagai metode baru untuk mencapai peningkatan luar biasa dalam kinerja untuk secara teoritis memukul kapasitas gigabit dan memberikan throughput yang tinggi, seperti:
  1. 6GHz Band
  2. High Density modulasi hingga 256 QAM.
  3. Luas bandwidth melalui dua saluran 80MHz atau satu saluran 160MHz
  4. Hingga delapan aliran input output.
  5. Multiuser MIMO konsumsi daya yang rendah dari 802.11ac tantangan standar kerja baru hadir  untuk insinyur desain.

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi Wifi
Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga sekarang. Kelima kode 802.11 menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah sampai pada generasi yang kelima. Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi berdasarkan kode IEEE.
  1. IEEE 802.11b
  2. IEEE 802.11g
  3. IEEE 802.11a
  4. IEEE 802.11n
  5. IEEE 802.11ac
Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless Anda tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda sedang dihadapkan perangkat wireless wifi dengan generasi terbaru.  Sedangkan untuk kode IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat wireless adalah yang pertama dan kedua.

Meski menjadi yang terlama, namun masih saja banyak yang menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang menduduki urutan ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah wifi
Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata, yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. Data rate ini sifatnya lebih haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data dari sebuah perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum, atau bia dibilang selalu lebih rendah.

Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek wireless wifi juga menyatakan data rate yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode IEEE 802.11:
  1. IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps
  2. IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps
  3. IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps
  4. IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps
  5. IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps
 IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi
Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11 pada perangkat wireless adalah frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga menunjukan frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar frekuensi berdasarkan kode IEEE 802.11:
  1. IEEE 802.11 b maka  Frekuensi  yang digunakan adalah 2,4 GHz
  2. IEEE 802.11 g maka  Frekuensi  yang digunakan adalah 2,4 GHz
  3. IEEE 802.11 a maka  Frekuensi  yang digunakan adalah 5 GHz
  4. IEEE 802.11 n maka  Frekuensi  yang digunakan adalah 2,4 GHz dan 5 GHz
  5. IEEE 802.11 ac maka  Frekuensi  yang digunakan adalah 5 GHz
Jadi, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac lebih mengacu pada spesifikasi yang digunakan pada sebuah perangkat wireless wifi. Dengan memahami kode IEEE 802.11 yang tertera pada spesifikasi perangkat wireless wifi, kita bisa tahu generasi, data rate, hingga frekuensi yang digunakan pada perangkat tersebut.


Jenis-Jenis Antena Jaringan beserta Kelemahan dan Kelebihannya
 A. ANTENA YAGI
   Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan.
   Biasanya antena ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. 
   Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven

Kelebihan      : 1. Penguatan Dapat diatur sesuai kebutuhan
                         2. Penggunaan prinsip antena direksional
                         3. Bias digunakan pada frekuensi tinggi
Kekurangan   : 1. Bahan untuk merangkai cukup banyak
                         2. Pembuatan dan penghitungan relative sulit

Harganya di kisaran Rp. 250.000 – Rp. 500.000 *tergantung merk dan kualitasnya

B.     ANTENA GRID

Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.

Pemasangan antena grid ada dua cara yaitu secara horizontal dan secara vertikal.
 a. Vertikal :
- Kelebihan      : Jangkauan jauh
- Kekurangan   : Beam sangat kecil sehingga saat pointing harus benar benar pas
b. Horizontal :
-   Kelebihan      : Beam sanat besat sehingga saat pointing lebih mudah
-   Kekurangan   : Mudah terkena interfensi dan jangkauan pendek

Harganya di kisaran Rp.170.000  –  Rp.450.000 *di pulau jawa dan tergantung merk

C.     ANTENA OMNI
   Antena WiFi yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. 
   Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.

Kelebihan      : 1. Mempunyai frekuensi jaringan 360 derajat
                        2. Membuatnya mudah
                        3. Tidak perlu banyak biaya
Kekurangan   : Proses koneksi ke internetnya lama, karena terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360 tersebut

Harganya  di kisaran Rp.300.000 – Rp. 1.100.000 *tergantung merk
 
D.     ANTENA WAJANBOLIC

Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.

Kelebihan     :  1. Jaringan yang di hasilkan cukup stabil dan lebih cepat
             2. Pemasangan dan instalasinya tidak memakan waktu lama
             3. Biaya yang diperlukan sangat murah
Kekurangan   : 1. Keberadaan angin sangat berpengaruh pada letak, jadi harus punya mounting yang kuat disuatu tower
                            2. Kekuatan daya yang di hasilkan tidak bisa di kendalikan secara teratur
                            3. Tidak mempunyai sensitifitas seperti parabola aslinya

Harganya di kisaran Rp.300.000 – Rp. 450.000 *tergantung merk

Sekian dari saya semoga bermanfaat. Terima kasih.



sumber :
https://helmyansyah.wordpress.com/2017/09/19/jenis-jenis-media-transmisi-wireless/
https://rahmanultra25.wordpress.com/materi/94-2/
http://irsyaddanan19.blogspot.com/2017/09/macam-macam-antena.html
http://www.pintarkomputer.com/penjelasan-tentang-kode-ieee-80211-a-b-g-n-ac-pada-perangkat-wireless-lan-wifi/
https://www.nusa.net.id/blog/article/standar-protokol-jaringan-wireless-ieee-802-11/
http://salmantkj48.blogspot.com/2016/03/standarisasi-wireless-80211.html
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_cryptonnj
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media Transmisi Wired

IP ADDRESS